Makin dekat, kapal besar itu makin jelas terlihat. Kapal keong raksasa
yang ukurannya puluhan kali lebih besar dari Sunny, dengan angka 66
besar terpampang di wajah keong dan layarnya. Di punggungnya, terpasang
daratan berbentuk persegi dengan bangunan kastil di atasnya. Bangunan
utama berdiri tegak di tengah-tengah, sementara dua menara miring
berdiri di kanan dan kirinya.
Tak hanya pria misterius beralis keriting yang ada di atasnya, mata
bulat keong itu juga mengawasi Thousand Sunny. "Untuk apa kalian datang
kemari, Bajak Laut Topi Jerami?"
"Naikkan layarnya! Nanti kita bisa menabrak mereka!!"
Pria bertudung terus melihat dari atas kapalnya, bersama dua orang pengawal yang berdiri di sebelahnya.
"Master Sanji tak seharusnya datang menggunakan kapal ini, tapi.." ucap pengawal di sebelah kanannya.
"Kelihatannya kita sudah salah jalan.." ucap pengawal di sebelah kiri.
Dari atas Thousand Sunny, Nami dan Carrot malah mengira bahwa pria itu
adalah Sanji. Mereka pun tersenyum, melambai-lambaikan tangan sambil
berteriak, "Sanji!!"
"Yohoho!! Aku tak menyangka kita akan bisa menemukanmu secepat ini!!"
"Benar-benar sebuah keberuntungan..." ucap Pedro.
"Sanji...!!" jerit Chopper. Air mata menggenang di kedua mata bulatnya.
Sekilas dari balik jubah yang menutupi kepalanya, pria itu memang mirip
dengan Sanji. Namun dari tatapannya, jelas sekali kalau mereka adalah
dua orang yang berbeda. Akan tetapi, Chopper masih tetap berpikir kalau
itu memang Sanji. Sambil memperlihatkan kondisi Luffy yang sekarat,
Chopper memohon-mohon, "Sanji!! Ini buruk!! Luffy memakan ikan beracun
dan hampir mati!! Apa di kapal itu ada obat penawar racun!?"
"Kalian terus memanggilku Sanji, tapi..."
"Eh!?" Chopper sontak kaget setelah ia mengetahui kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar