Biasanya terjadi saat dirundung kesedihan. Kecewa. Realita berbanding
terbalik dengan ekspektasi. Mendadak mata kita hanya bisa melihat
dinding. Ke mana pun melihat, hanya ada dinding. Telinga mati rasa.
Celotehan ringan sekalipun jadi terdengar seperti konspirasi yang
bermaksud menghabisi kita.
Akhirnya, dunia jadi 'sempit'. Sempit karena ilusi yang diciptakan alam
bawah sadar kita. Ilusi, walau pahit, itu jadi zona nyaman bagi hati
yang belum siap. Berpotensi menjerumuskan.
Namun bila kita bersedia bangkit, panca indera akan kembali menajam
dengan sendirinya. Hal-hal kecil yang awalnya terabaikan, akan
tertangkap mata dan telinga. Memberikan pemahaman. Perlahan,
dinding-dinding ilusi itu pun sirna. Terganti wujud dunia yang sejati
yang luas dan indah.
Konsep ini berlaku untuk ranah apa pun, tak terkecuali dalam hal membaca
cerita One Piece. Semakin kamu memperhatikan hal-hal kecil yang muncul
silih berganti di sana, semakin banyak pula pemahaman yang diperoleh.
Bahwa cerita ini tidak hanya berputar di sekitar Luffy dan kawan-kawan,
tetapi juga semua karakter yang terlibat dalam cerita ini.
Dengan mindset seperti itu, kamu akan semakin menikmati dan menghargai cerita ini dengan sendirinya.
Geladak Dunia : Water Seven
Water Seven menyisakan banyak memori bagi Luffy dan kawan-kawan, juga
bagi setiap orang yang mengikuti kisahnya. Berapa liter 'manly tears'
yang menetes di kota ini. Yup, manly tears. Ungkapan itu rasanya tidak
berlebihan. Pasalnya, One Piece memang sudah lama dikenal sebagai manga
pemaksa pria tulen mewek berjamaah. Berkat drama-dramanya, yang sebagian
terjadi selama Luffy singgah di kota ini.
Tanpa Luffy pun, kota Water Seven telah memiliki dramanya sendiri.
Kota ini awalnya berdiri di atas sebuah pulau yang cukup besar. Namun
permukaan air laut yang terus naik setiap tahunnya memaksa kota ini
berubah menjadi "Kota Air".
"Kota Air" mungkin frase yang terdengar menarik bagi turis, tetapi tidak
bagi penduduknya. Ada banyak perih dibalik munculnya julukan itu.
Pada permulaan Era Emas Bajak Laut, Water Seven dilanda depresi akibat
kekurangan sumber daya. Bisnis lesu dan ketinggian air terus naik tiap
tahun. Keadaan diperburuk dengan Aqua Laguna dan bajak laut yang
berseliweran di luar sana. Banyak yang putus asa dan bunuh diri. Seakan
tak ada jalan keluar, hanya ada 'dinding'.
Namun Tom si tukang kayu melihat kesempatan. Ia berencana membuat kereta
laut. Rencana yang awalnya dicibir, tetapi akhirnya terbukti berhasil
mengangkat kota ini.
Kini Water Seven sudah jauh lebih baik, walau bukan tanpa masalah.
Ketinggian air masih terus naik setiap tahunnya. Iceburg sang walikota
melihat satu ide untuk mengatasinya : membuat Water Seven menjadi kota
terapung!
Sekilas terdengar gila tapi demikian pula rencana Tom untuk membuat
kereta laut dulu. Kini sudah 2 tahun berlalu sejak Iceburg menelurkan
ide itu. Sudah eberapa jauh progressnya? Kita nantikan.
Raizou
Shock dan merinding. Itu sensasi yang saya rasakan ketika menyaksikan
panel di mana si anjing dan si kucing bersujud di hadapan Kinemon.
Well, holy sh*t.
Terakhir kali merasakan sensasi ini di chapter 801, ketika Doflamingo meramalkan terjadinya Perang Tahta.
Kejutan yang benar-benar manis. Di saat Luffy cs memandang Raizou dan
tim samurai sebagai biang masalah, kebenaran pun terungkap. Dia rupanya
memang seseorang yang penting bagi para mink.
Coba lihat senyum tulus si Neko dan Inu yang diikuti dengan senyum
warganya. Usopp yang tak percaya langsung pecah dalam tangisan. Neko
berusaha menenangkannya dengan mengusap kepala Usopp. Keren banget. Ini
dia kualitas sejati cerita One Piece. Simple but powerful.
Lanjut. Kuncinya ada di keluarga Kougetsu. Sepertinya cukup aman
berasumsi bahwa Kougetsu adalah keluarga yang memimpin Kerajaan Wano.
Sama halnya seperti keluarga Nefertari dan keluarga Riku Dold. Bedanya,
Kougetsu dan kerajaan Wano tidak tunduk di bawah bendera Pemerintahan
Dunia.
Keping puzzlenya berkaitan di sini. Kita tahu bahwa Zou juga berada di
luar kekuasaan Pemerintah Dunia. Baik Zou dan Wano tidak masuk daftar
170 negara itu. Jadi masuk akal sekali melihat kedua kubu ini bersahabat
sangat baik. Mereka melakukannya sebagai salah satu cara untuk bertahan
hidup dari kerasnya keadilan absolut Pemerintahan Dunia.
Dan bila dilihat dari dedikasi para mink yang mati2an melindungi raizou,
tersirat bahwa persahabatan dua kubu ini sudah berlangsung cukup lama.
Mungkin sampai lintas generasi, alias sudah ratusan tahun lebih.
Pertanyaan besarnya sekarang : seberapa berharga kah si Raizou ini??
Mari kita lihat dari sudut pandang Kaidou.
Kita tahu Kaidou memiliki aliansi artificial zoan user dalam jumlah
besar. Tujuannya apa? Dia sudah mengatakannya di chapter 795. Dia ingin
memulai "perang terbesar dalam sejarah". Dari deskripsinya, Ini
kemungkinan besar perang yang sama dengan yang dinurbuatkan oleh
Shirohige sebelum beliau gugur. Ini juga perang yang sama dengan yang
diramalkan oleh Doflamingo. Intinya, perang besar yang niscaya akan
terjadi menjelang akhir serial ini.
Nah mengapa Kaidou tertarik dengan Raizou? Hmm...Mungkin ia seorang
prajurit yang sangat kuat... atau dia punya akses ke senjata yang sangat
kuat. Pokoknya ability Raizou tidak jauh dari sesuatu yang akan sangat
membantu Kaidou memenangkan perang yang dinantinya tersebut.
Ini dengan asumsi Jack memang disuruh oleh Kaidou, ya. Namun bila
ternyata Jack bergerak atas kehendaknya sendiri...well, kemungkinannya
bisa berbeda lagi.
Sementara itu, perkara Sanji dan pesta tehnya terlupakan sejenak. No problem, It was worthed!
Baiklah, sekian theoview chapter 816! Beberapa trivia chapter ini :
- Luffy berlari dalam kondisi tidur
- Bariete si monyet mink aktingnya bagus! Memperdaya kita semua bahwa kehadiran kinemon bakal jd masalah
- kemunculan perdana momonosuke di Zou Arc
- Nekomamushi turun ke pusat kota pas siang hari
- Bariete si monyet mink aktingnya bagus! Memperdaya kita semua bahwa kehadiran kinemon bakal jd masalah
- kemunculan perdana momonosuke di Zou Arc
- Nekomamushi turun ke pusat kota pas siang hari
Overall, great chapter! 9/10
Thanks for reading!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar