~ ROAD PONEGLYPH~
(Chapter 818-820)
Setelah timeskip 2 tahun, cerita One Piece resmi memasuki
paruh keduanya. Dari sini, cerita One Piece lebih fokus ke benang merah.
Setidaknya begitu lah kata Suguru Sugita, editor One Piece. Namun yang
saya rasakan justru cerita One Piece terkesan bertele-tele setelah timeskip.
Terutama Dressrosa Arc yang terasa panjang dan melelahkan. Butuh 2,5
tahun untuk merampungkan Arc ini, lebih lama dari pada Arc mana pun
sepanjang sejarah cerita One Piece. Jujur saja, saya bahkan sempat
berhenti baca saking jenuhnya.Meskipun demikian, Dressrosa Arc ditutup dengan sangat apik dan mengesankan. Di akhir Dressrosa Arc, Luffy mengadakan ritual cawan kesepakatan dengan 7 kapten bajak laut untuk membentuk The Strawhat’s Grand Fleet – Armada Besar Topi Jerami. Jumlah personelnya terdiri dari lebih dari 5600 orang dan siap menerima perintah Luffy kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun. Kemudian, latar tempat berpindah ke kapal perang Angkatan Laut yang sedang mengangkut Doflamingo. Si mantan shichibukai masih bisa menyeringai lebar meski harga diri dan tahta kerajaannya telah luluh lantak dihantam gear 4th King Kong Gun. Seringai itu dilanjutkannya dengan pidato panjang tentang nubuat terjadinya The Throne Wars – Perang Tahta. Perang yang konon akan melibatkan orang-orang paling kuat dari seluruh dunia. Perang yang konon akan melengserkan tenryuubito dari tahtanya. Dahsyat. Meskipun Dressrosa Arc cukup melelahkan, ending ini sangat epik dan membayar lunas semua penantian.
Cerita pun berlanjut ke Zou. Tidak seperti Dressrosa, cerita di Zou lebih padat, berisi, dan to the point. Buat saya pribadi, ini Arc terbaik setelah timeskip. Setiap chapternya berkesan dan penuh kejutan. Apalagi saat cerita menyentuh chapter 817, di mana salah satu keping puzzle paling mendebarkan muncul ke permukaan. Kepingan puzzle itu tak lain dan tak bukan adalah Road Poneglyph.
Road Poneglyph berbeda dengan poneglyph pada umumnya. Ia berwarna merah darah dan jumlahnya hanya ada empat di seluruh dunia. Satu berada di Zou, satu di tangan Big Mom, satu di tangan Kaidou, dan satu lagi tidak diketahui keberadaannya. Kumpulkan keempatnya, maka kamu akan mendapatkan peta yang menunjukkan lokasi Raftel!
Berikut penjelasan dari Inuarashi.
Setiap Road Poneglyph menunjukkan lokasi sebuah titik yang ada di planet dunia One Piece. Berarti ada empat titik. Kemudian, bila kita tarik garis di antara keempat titik itu, mereka akan bertemu pada satu titik di tengah-tengah. Titik itulah Raftel.
Cara ke Raftel pernah saya singgung sekilas di buku Teori One Piece, di sub bab “Misteri Lainnya”. Di situ teorinya menyatakan bahwa Raftel hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang telah membaca semua poneglyph (cek e-book halaman 268). Teori ini akhirnya patah di chapter 818, di mana dijelaskan bahwa seseorang cukup membaca keempat Road Poneglyph untuk mencapai Raftel. Tidak perlu semua poneglyph harus dibaca.
Ada satu hal lagi yang menarik. Masih ingat ketika Crocus menjelaskan tentang log pose dan rute Grand Line? Adegan yang ini :
Menurut Crocus, rute log pose mana pun yang dipilih, pada akhirnya semua rute itu akan bermuara pada satu pulau yang terletak di ujung Grand Line. Pulau itu adalah Raftel. Itu menurut Crocus.
Namun di chapter 820, informasi ini diperjelas lagi oleh Inuarashi. Menurutnya, di ujung Grand Line memang ada sebuah pulau, tetapi BUKAN Raftel. Ya, pulau itu bukan Raftel. Namun di pulau itu ada satu poneglyph yang menceritakan tentang peradaban yang melahirkan poneglyph DAN Raftel.
Mengapa bisa ada perbedaan informasi lokasi Raftel antara Inuarashi dan Crocus, padahal keduanya mantan kru Roger yang sama-sama pernah ke pulau itu? Entahlah. Namun kita anggap saja informasi dari Inuarahi lebih akurat karena dia sendiri adalah penjaga Road Poneglyph dan teman baik klan Kouzuki yang notabene merupakan keluarga pemahat poneglyph.
Dengan kata lain, informasi dari Inu menyiratkan bahwa pulau terakhir Grand Line bukanlah akhir dari perjalanan. Setelah kamu sampai di pulau terakhir, tugas selanjutnya adalah mencari keempat Road Poneglyph, menemukan koordinat keempat titik, dan menemukan lokasi Raftel.
Tahu apa artinya itu? Itu berarti lokasi Raftel bisa di mana saja!
Kita kan belum tahu lokasi empat titik itu. Mereka bisa di mana saja. Titik persimpangan antara keempat titik juga bisa di mana saja. Tidak ada ketentuan harus di ujung Grand Line. Kemungkinannya adalah seluruh planet dunia One Piece itu sendiri. Bisa saja di atas Red Line, di Calm Belt, di East Blue, atau bahkan di sebuah pulau yang pernah disinggahi Luffy dalam perjalanannya. Menarik sekali, bukan?
Semua informasi tentang Road Poneglyph dan Raftel ini bisa kalian baca ulang di chapter 818, 819, 820. Tiga chapter tersebut menurut saya merupakan chapter paling informatif sejak timeskip. Namun tetap saja, semua informasi itu mungkin baru 5% dari keseluruhan misteri One Piece. 9Sisanya baru akan benar-benar terkuak saat Luffy dan kawan-kawan menginjakkan kakinya di Raftel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar